ProsesPembuatan Tas Cantik dari Ular Piton Diposting oleh lalala Senin, 17 Oktober 2011 Bila kita jalan jalan ke Mall atau sebuah Butik bergengsi, sering kita jumpai beberapa koleksi andalan yang harganya sangat mahal, beberapa diantaranya adalah koleksi tas ataupun sabuk juga dompet yang terbuat dari kulit hewan langka.
Prosespengambilan kulit ular untuk dijadikan bahan pembuatan tas ,dompet ,ikat pinggang dll. Ular yang digunakan adalah ular ternak, dan sudah mendapatkan izin dari pemerintah setempat, dan sudah
Adapuncontoh kerajinan dari kulit sapi antara lain adalah sepatu, sandal, tas dan dompet, bedug masjid, jaket, ikat pinggang, gantungan kunci dan lain-lain. 2. Kulit Domba. Selain sapi dan kambing, kulit domba juga dimanfaatkan untuk pembuatan kerajinan karena memiliki karakteristik bahan yang cukup ringan dan kuat.
prosesseekor ular ganas menjadi sebuah tas lux mahal Tahukan Anda seperti apa proses sebuah tas mewah ambil saja contoh tas kulit ular dibuat, sudah pasti dari seekor ular, namun bagaimana ular yang ganas dan buas bisa dijadikan atas? yuk kita liat proses pembuatan tas2 cantik dari kulit ular2 pyton yang ganas : weeeeeeeeww langkah awal :
untukdi olah menjadi bahan kulit tas.. ular2 yang telah di ambil kulitnya di kumpulkan.. langkah keenam : hasil kulit ular yang telah di olah dan siap di jadikan bahan kulit tas dan ini dia hasilnya tas2 yang cantik yang berjejeran dan siap di jual.. Salah satu produk tas dari kulit ular yang sudah di konter butik, harganya selangit.
ProsesPembuatan Tas Dari Kulit Piton (wih.. sadis.. padahal ular langka) Proses seekor ular ganas menjadi sebuah tas lux mahal. Proses seekor ular ganas menjadi sebuah tas lux mahal.
Beberapakulit hewan yang kerap digunakan untuk pembuatan kerajinan kulit adalah seperti kulit ular, sapi, biawak, buaya, kambing, kerbau dan lain sebagainya. Lalu hasil jadi dari kerajinan ini juga terbilang begitu beragam. Contohnya adalah tas, lukisan, sabuk, dompet, jaket, hiasan dinding dan lain sebagainya.
jgp2t1K. Pekerja membuat tas berbahan kulit ular di industri busana kulit reptil Three B di kawasan Jamika, Bandung, Jawa Barat, Senin, 9 Oktober 2017. Produk busana dari kulit reptil hasil penangkaran ini dijual mulai harga Rp sampai Rp 3,5 juta untuk memasok pasar lokal dan ekspor. [TEMPO/STR/Prima Mulia; PML2017100901] Keywords Kulit Ular, Tas Kulit Ular, Photographer Prima Mulia Category Bisnis Location Bandung, Jawa Barat Event Date 09-10-2017 Uploaded on 09-10-2017
FilterFashion WanitaTas WanitaFashion PriaTas PriaRumah TanggaTravelPerlengkapan Pesta & CraftLainnyaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "tas kulit ular" 1 - 60 dari Tas Tangan Fashion Hobo Tas Kulit Faux Long Strap Shoulder 12AdLeather bag polish and cleaner, pembersih tas kulit, semir tas 500+Adtas wanita impor brended kulit UtaraKAYLA ROUGH STOREAdTas Kulit Vintage tanpa 40+AdTas Clutch with strap 100 % Python Ular Leather Akira Slempang Pria Kulit Ular Python / Sanca Asli 100% Kualitas 25%Kab. PemalangRifqy 14Tas Slempang Pria Kulit Ular Asli Elegan dan 25%Kab. PemalangRifqy 18PreOrderTas Slempang Punggung Pria Kulit Ular Python / Sanca Asli 25%Kab. PemalangRifqy 4PreOrderTAS KULIT ULAR ASLI PHYTON 100% SelatanFRENTY 8Kulit ular cobra asli soft bahan baku dompet sabuk CilacapMool 100+
Tas kulit merupakan sebuah tas yang terbuat dari bahan kulit hewan seperti kulit sapi dan kulit domba. Tas kulit memiliki daya tahan yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan tas dari bahan lain. Tas dari bahan kulit juga memiliki daya tarik tersendiri, model-modelnya juga keren elegan dan cantik sehingga bisa membuat seseorang yang menggunakannya terlihat mewah. Di Garut ada sebuah kawasan jalan bernama Sukaregang yang terkenal sebagai pusat penjualan kerajinan kulit termasuk tas kulit wanita dan pria. Di sepanjang jalan tersebut terdapat puluhan toko yang menjual kerajinan kulit. Toko-toko tersebut terlihat menghiasi kanan-kiri jalan. Di etalase toko-toko tersebut terpajang tas-tas kulit dengan model yang cantik. Dibalik tas tas cantik yang terpajang untuk dijual tersebut ada proses panjang dalam pembuatannya. Mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa-tas-tas yang dijual di kebanyakan toko di Garut merupakan hasil produksi pabrik dengan brand besar pula. Namun kenyataannya anggapan tersebut adalah salah. Saat ini di Garut belum brand besar yang dibuat di pabrik dengan karyawan terlatih. Pada kenyataannya tas -tas kulit yang cantik tersebut dibuat secara manual dengan peralatan dan mesin sederhana pula. Ya tas kulit Garut dibuat secara manual oleh tangan terampil para pengrajin yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Meski dikerjakan secara tradisional, tas yang dihasilkan oleh para pengrajin tas kulit ini kualitasnya benar -benar terjamin dan tidak kalah dengan tas import. Mereka cukup detail dan teliti selam proses pengerjaan, seperti pemilihan bahan yang digunakan, bahan penunjang lainnya. Penjahitan dilakukan menggunakan mesin jahit jadul, namun kualitas jahitannya juga cukup bagus dan rapi. Para pengrajin kulit tersebut tersebar di beberapa wilayah Garut. Mereka biasa mengerjakan pesanan tas kulit yang dipesan langsung oleh pemilik toko yang jualan di sekitar jalan Sukaregang. Tidak sedikit dari mereka juga ada yang menerima pesanan langsung dari luar daerah Garut. Jika Anda ingin memesan tas kulit skala besar/partaian, salah satu pengrajin tas kulit garut yang biasa menerima pesanan partaian, Anda bisa memesannya di Jayuwan Leather.
Proses Pembuatan Tas Cantik Dari Ular Piton Bila kita jalan jalan ke Mall atau sebuah Butik bergengsi, sering kita jumpai beberapa koleksi andalan yang harganya sangat mahal, beberapa diantaranya adalah koleksi tas ataupun sabuk juga dompet yang terbuat dari kulit hewan langka. Seperti ular atau biawak bahkan juga harimau. Kulit hewan hewan tadi memang memiliki motif yang indah untuk dijadikan pelengkap penampilan, namun perburuan dan pembunuhan hewan langka untuk keperluan komersial harusnya dilarang.... proses seekor ular ganas menjadi sebuah tas lux mahal Tahukan Anda seperti apa proses sebuah tas mewah ambil saja contoh tas kulit ular dibuat, sudah pasti dari seekor ular, namun bagaimana ular yang ganas dan buas bisa dijadikan atas? yuk kita liat proses pembuatan tas2 cantik dari kulit ular2 pyton yang ganas weeeeeeeeww langkah awal ular yang ganas di tangkap dengan di cekik sampai sekarat.. langkah kedua hasil penangkapan di kumpulkan ular2 di ikat dan di gantung dengan kuat... langkah ketiga ini dia cara yang paling mengerikan.. ular2 yang sudah di kumpulkan tadi di penggal kepalanya langkah keempat ular yang sudah di penggal tadi di kumpulkan dengan di gantung dan setelah itu di bersihkan kulitnya.. langkah kelima ular yang sudah di bersihkan,, di belah dan di ambil kulitnya untuk di olah menjadi bahan kulit tas.. ular2 yang telah di ambil kulitnya di kumpulkan.. langkah keenam hasil kulit ular yang telah di olah dan siap di jadikan bahan kulit tas dan ini dia hasilnya tas2 yang cantik yang berjejeran dan siap di jual.. Salah satu produk tas dari kulit ular yang sudah di konter butik, harganya selangit....
- Bagi kebanyakan orang, ular adalah binatang menakutkan sekaligus menjijikkan. Hewan melata itu kerap dikaitkan dengan malapetaka dan hal mengerikan lainnya. Namun anggapan semacam itu tidak berlaku bagi masyarakat Blok 03 Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebagian besar warga di sana menggantungkan hidup dari ratusan ekor-ekor ular sawah dan laut. Seperti yang dilakukan Tonsin. Pengusaha bahan baku kulit ular olahan itu sudah puluhan tahun akrab dengan hewan berbisa. Tanpa rasa takut dan jijik, ia menganggap ribuan ular menjadi ladang berkah mata pencaharian. Tonsin mendapatkan ular jenis air tawar dan air laut dari para pemburu ular di sekitar rumahnya. Ada juga dari para petani yang nyambi mencari ular sawah. Pria berusia 41 tahun itu cukup lama menekuni usaha bahan baku kulit ular. Namanya pun sudah banyak dikenal orang. Sehingga tak heran jika ada warga dari luar desa yang sering menawarkan ular-ular sawah kepadanya. "Ular-ular itu didapat dari warga yang biasa memburu ular di sawah atau di pesisir laut. Paling banyak dari petani, kalau nggak ada kerjaan. Kalau musim panen, kadang pendapatan ular sedikit," ungkap Tonsin kepada Kamis 5/4. Selanjutnya, Tonsin menyimpan ular-ular yang didapat di sebuah gudang sebelum akhirnya diolah dengan cara tradisional. Para pekerja hanya mengambil kulit untuk dijual kembali kepada pemborong. Kulit ular itu kemudian dijadikan bahan baku pembuatan dompet, tas, sepatu, dan sebagainya. Proses pengolahannya tidak memakan waktu lama. Cukup dengan waktu dua hari, ular yang sudah dipisahkan antara daging dan kulitnya dikeringkan dengan dijemur di bawah terik matahari. Dalam sehari, Tonsin bisa mengumpulkan satu kuintal ular yang sudah dikeringkan. Bila pesanan sedang ramai, ia bisa menghasilkan satu ton per hari. "Banyak sedikitnya tergantung pencari ular. Kalau bukan musim panen, biasanya para petani mencari ular. Jualnya di kampung sini juga," paparnya. Di tempat pengolahan ular, Tonsin sudah bisa mempekerjakan 10 orang dari lingkungan sekitar rumah. Namun, jumlah itu bergantung dari ramainya pesanan. Untuk penjualan kulit ular kering, Tonsin biasa mematok harga kisaran Rp 44 ribu per kg kepada pengepul. Lalu, kulit ular kembali dijual untuk diekspor ke luar negeri. Seperti Uni Eropa, Singapura, dan Australia. Karena proses pengolahannya yang sangat rumit, dalam sebulan rata-rata menghasilkan 3-4 ton. Penghasilannya sangat tidak menentu. Selain bergantung pada pasokan kiriman ular, penghasilan juga bergantung dari pesanan. "Kalau saya, hanya pengusaha kecil. Karena hanya memasok bahan bakunya saja. Ditambah, sangat bergantung pesanan dari pemborong," tutur Tonsin.
proses pembuatan tas kulit ular